Publik   2022-02-08   Download

Banyak hal yang dilakukan menjelang hari raya imlek, salah satunya ritual wajib yang pasti dilakukan sebelum memasuki tahun baru Imlek, yaitu memandikan rupang atau patung Dewa. Ritual ini punturut dilakukan oleh Vihara Toa Seibo.

Mengunjungi Vihara yang berada di salah satu padat nya jalanan di kawasan Glodok, JXB mendapatkan kesempatan yang luar biasa dapat menyaksikan secara langsung ritual yang telah dilakukan selama berabad-abad lamanya.

Para pengurus Vihara nampak berkumpul untuk turut melakukan ritual memandikan patung dewa. Terlihat patung-patung dewa di Vihara tersebut sengaja di turunkan guna untuk di “mandikan” dengan  kembang 7 rupa yang di percaya sangat sakral untuk melaksanakn suatu ritual suci. Setelah di mandikan, patung-patung tersebut kemudian di tutupi oleh jubah. Umat yang boleh ikut menjamas harus vegetarian. Apabila berjenis kelamin perempuan tidak boleh dalam waktu berhalangan.

Usai dimandikan, patung para dewa ini juga dibersihkan dengan handuk kering yang masih baru. Penganut Konghucu percaya bahwa handuk yang dipakai untuk mengelap patung bertuah. Handuk itu dibawa pulang, sering dipakai untuk mengompres anak yang sakit dan disimpan sebagai pembawa rejeki.

Ritual ini biasanya dilakukan satu minggu sebelum perayaan Imlek. Hari tersebut memanglah dipercaya sangat spesial, karena pada hari tersebut, dipercaya para Dewa sedang naik ke langit untuk melaporkan hal-hal yang terjadi di bumi selama satu tahun terakhir. Ritual ini pula merupakan bentuk bakti para etnis Tionghoa kepada leluhur mereka. 

Beragam makna dimiliki dalam dilaksanakan nya ritual ini. Diantaranya adalah sebagai simbol penghormatan kepada para Dewa dan leluhur serta sebagai bentuk membersihkan hati agar ketika menghadapi tahun yang baru kembali bersih. 

Tak ayal mereka yang turut serta dalam ritual memandikan patung dewa dipercaya, mereka akan memperoleh berkah serta keberuntungan.