Corporate   2022-12-12   Download

Jakarta Experience Board/ PT Jakarta Tourisindo meluncurkan whistleblowing system dan integrasi teknologi informasi sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang bersih dari tindakan dan penyimpangan, baik yang berhubungan dengan pelanggaran hukum, peraturan internal maupun norma yang berlaku dalam masyarakat. Hadir sebagai narasumber Diskusi: Gerakan Anti Korupsi di Dunia Usaha yaitu Budi Purnama (Kepala Bidang Usaha Infrastruktur Pariwisata dan Kawasan Industri BP BUMD), Yunus Husein (Ketua PPATK 2002-2011, Ketua Pusat Kajian Untuk Pencucian Uang), Ary Nugroho (Synergy Strategic Adviser) dan Zulfarshah (Direktur Administrasi dan Keuangan JXB).

Kepala Bidang Usaha Infrastruktur Pariwisata dan Kawasan Industri BP BUMD Budi Purnama menjelaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta telah melakukan berbagai program untuk menyukseskan pencegahan anti korupsi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. “Dengan adanya kegiatan hari ini, semoga menjadi inspirasi BUMD lainnya untuk segera menyusun Sistem Manajemen Anti Penyuapan,” jelas beliau.

Direktur Utama Jakarta Experience Board Novita Dewi menyampaikan bahwa gerakan anti korupsi dalam dunia usaha ini menjadi sangat penting untuk bersama-sama menciptakan ekosistem yang adil dan bersih. Oleh karena itu, JXB berkomitmen penuh untuk menerapkan berbagai mekanisme untuk menjaga integritas perusahaan. “Hari ini menandai progres baru dari transformasi internal perusahaan di bidang Good Corporate Governance. Ini juga menjadi tindak lanjut dari Sistem Manajemen Anti Penyuapan yang sedang berjalan di JXB. Semoga dengan berbagai upaya ini, kita bisa mewujudkan perusahaan yang kredibel yang yang berdampak positif bagi kinerja bisnis perusahaan,” jelas Novita.

Whistleblowing System (WBS) adalah suatu mekanisme yang dibentuk untuk menerima dan menganalisis laporan tindak pelanggaran yang diterima perusahaan, memeriksa tindak pelanggaran yang dilaporkan dan memberikan perlindungan yang diperlukan terkait laporan yang diterima serta menyelesaikan penanganan laporan tindak pelanggaran tersebut. Sistem ini diberlakukan kepada seluruh elemen JXB baik karyawan tetap maupun tidak tetap serta pihak ketiga lainnya yang bekerja sama dengan perusahaan dan pemangku kepentingan lain yang terkait.

Prinsip yang akan dijunjung dalam penanganan laporan dari whistleblowing system ini adalah kerahasiaan. Sehingga, pelapor akan mendapatkan hak perlindungan dan kerahasiaan identitas untuk memastikan penyelidikan pada laporan berjalan dengan adil dan benar. “Tentunya nanti juga ada berbagai ketentuan pelaporan, misalnya harus menyertakan bukti penyimpangan,  sehingga laporan yang masuk juga dapat dipertanggungjawabkan,” jelas beliau.

Adapun bentuk penyimpangan yang dapat dilaporkan termasuk pelanggaran terhadap hukum dan undang-undang yang berlaku ( penipuan, korupsi gratifikasi dan lainnya), pelanggaran terhadap peraturan internal perusahaan (benturan kepentingan, pelanggaran SOP dan lainnya) dan pelanggaran norma dan etika yang berlaku di masyarakat. Laporan dapat disampaikan melalui Laman Penerimaan Laporan di Website Perusahaan;  https://integrity.jxboard.co.id. 

Demi memperkuat sistem monitoring, JXB juga melakukan integrasi teknologi  informasi yang termasuk Dashboard Integrasi Sistem Finansial, Monitoring CCTV Terpusat dan Monitoring Jaringan Terintegrasi. Dashboard Integrasi sistem finansial adalah aplikasi berbasis website yang hadir untuk memberikan kemudahan pengumpulan data finansial dan okupansi di 7 unit hotel JXB. Aplikasi ini berjalan secara real-time dan terpusat, sehingga dapat mendukung proses bisnis secara keseluruhan. JXB juga membuat sistem  Monitoring CCTV Terpusat. Sistem ini mampu melakukan monitoring dan perekaman aktivitas melalui CCTV  selama 24/7 di seluruh unit JXB.  Sehingga, pengawasan dapat dilakukan secara menyeluruh dan lebih optimal. Terakhir, JXB meluncurkan sistem monitoring jaringan terintegrasi, yaitu aplikasi yang dapat memberikan informasi terkait kinerja jaringan vital, termasuk router dan server. Sistem ini akan memberikan informasi yang valid, sehingga penanganan terhadap gangguan jaringan  dapat segera dilakukan.

Dalam proses transformasinya, JXB telah berkomitmen untuk melaksanakan penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten dan berkesinambungan dalam pengelolaan perusahaan. Setelah sebelumnya menyusun dan mengimplementasikan Sistem Anti Gratifikasi dan Sistem Manajemen Anti Penyuapan, maka kali ini JXB kembali memperkuat komitmennya melalui program whistleblowing system. Program whistleblowing system merupakan bagian dari sistem pengendalian internal dalam mencegah praktik penyimpangan dan kecurangan (fraud) serta meningkatkan efektivitas penerapan Good Corporate Governance (GCG).