News

Hospitality in Crisis: Bentuk Adaptasi, Inovasi dan Kolaborasi JXB dalam Penanganan Pandemi Covid-19


Corporate   2021-01-03   Download

Jakarta Experience Board/PT Jakarta Tourisindo terus berperan aktif dalam penanganan pandemi dengan menjadi penyedia hospitality diberbagai program penanganan Covid-19 di Jakarta. Kali ini, JXB mengelola sepuluh tower di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, tiga tower di Rusun Pasar Rumput Manggarai dan enam tower di Rusun Nagrak Cilincing. Selain untuk menampung pasien positif Covid-19, program ini menjadi respon terhadap aturan Satgas Covid-19 tentang wajib karantina pelaku perjalanan luar negeri yakni Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru kembali ke tanah air.

Pengelolaan hospitality di RSDC Wisma Atlet telah dimulai sejak serah terima yang dilakukan pada 29 September 2021 lalu. Adapun yang termasuk dalam ranah yang dikelola JXB diantaranya housekeeping mencakup kebersihan setiap kamar, area gedung dan taman, dan mechanical electrical yang mencakup keteknikan dan kelistrikan di setiap gedung. JXB memberikan pelayanan di sepuluh tower, yaitu tujuh tower di kawasan Wisma Atlet dan tiga tower karantina PMI di Pademangan. Sedangkan, pengelolaan Rusun Pasar Rumput telah dilaksanakan pada 20 Oktober 2021 dan Rusun Nagrak pada 13 Desember 2021. Kedua akomodasi tersebut difungsikan sebagai lokasi karantina bagi PMI.

Direktur Utama JXB, Novita Dewi menjelaskan bahwa program hospitality in crisis merupakan strategi adaptasi perusahaan dalam merespon situasi dan kondisi pandemi dalam dua tahun terakhir, hingga dapat menjadi penunjang kinerja perseroan.

“Dalam kondisi pandemi, kami merasa terhormat telah diajak bergabung dalam program penanganan pandemi dengan skala nasional. Terima kasih atas dukungan dari BNPB dan Kodam Jaya sehingga kami bisa dipercaya untuk mengelola hospitality di RSDC serta fasilitas akomodasi karantina lainnya,” ujar Novita.

Demi mengoptimalisasi pengelolaan karantina dan mengurai penumpukan antrian, JXB menyiapkan sebuah sistem informasi komprehensif yang akan membagi penempatan PMI di lokasi-lokasi karantina yang tersedia. Para PMI yang datang, dapat langsung menuju karantina check point Nusa Tangguh Covid-19 untuk mendapatkan slot lokasi karantina melalui barcode yang dapat dipindai. Sistem ini juga sudah terintegrasi dengan sistem yang tersedia di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta.

JXB sendiri telah menorehkan berbagai pengalaman dalam kontribusinya pada pandemi Covid-19 lebih dari setahun lalu sejak virus Covid-19 ditemukan di ibu kota. Sejalan dengan core business perusahaan yaitu hospitality, JXB menawarkan pelayanan hospitality yang dikhususkan di masa krisis. Sejak Maret 2020, JXB telah mengakomodasi dan melayani tenaga kesehatan DKI Jakarta di enam hotel miliknya. JXB menjadi pelopor dan menjadi benchmark bagi para pelaku usaha yang ingin memberikan pelayanan serupa.

JXB juga ditunjuk untuk mengelola Rusun Nagrak yang menjadi lokasi isolasi terkendali milik Pemprov DKI Jakarta. Melalui lini usaha catering JXB dipercaya sebagai penyedia layanan logistik kebutuhan makan dan minum pasien Covid-19 tanpa gejala, tenaga medis dan petugas di lokasi-lokasi isolasi terkendali Pemprov DKI Jakarta dipertengahan tahun 2021 lalu. Hotel-hotel yang dikelola JXB juga menjadi tempat karantina bagi atlet kontingen DKI Jakarta setelah pelaksanaan PON XX Papua yang lalu. Selain itu, JXB juga turut berkontribusi dalam percepatan distribusi vaksin di Jakarta melalui program vaksin keliling dan sentra-sentra vaksin. JXB telah membantu mendistribusikan sejumlah 14.402 dosis. Kesuksesan yang ditunjukkan melalui program hospitality in crisis inilah yang akhirnya menuntun JXB dalam pengelolaan wisma atlet.